Makalah Voli Lengkap
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan
seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) di YMCA
pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika
Serikat).Beliau dilahirkan
di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah
organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat
Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.Organisasi
ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George
William.Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola
basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28
November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama
Mintonette.Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William
G.
Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of
YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya
olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan
Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan
beberapa jenis permainan.Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan
mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola
basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball).Pada
awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak
berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan
bola basket.
Nama permainan ini semula disebut “Minonette” yang
hampir serupa dengan permainan badminton.Jumlah pemain di sini tak terbatas
sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para
buruh di samping bersenam secara massal.William G. Morgan kemudian
melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang
olah raga yang dipertandingkan.
Nama permainan kemudian menjadi “volley ball yang artinya
kurang lebih mem-volibola pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan
pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896
tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan
meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di
stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,
Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani.
Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada
masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga
menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di
dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa.Dan menurut penjelasannya
pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain.Tidak ada
batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak
melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Tahun 1922 YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola
voli di Negara Amerika Serikat. Pada saat perang dunia I tentara-tenatra sekutu
menyebarluaskan permainan ini ke Negara –negara Asia dan Eropa terutama negarea
Jepang, Cina, India, Filipina, Perancis, Rusia, Estonia, Latvia, Ceko-slovakia,
Rumania, Yugoslavia dan Jerman.
Dalam perang dunia II permainan ini tersebar luas di seluruh
dunia terutama di Eropa dan Asia.Setelah perang dunia II prestasi dan
popularitas bola voli di USA menurun, sedang di Negara lain terutama Eropa
Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan massal.
Mengingat turnamen bola voli yang pertama (1947) di Polandia
pesertanya cukup banyak, maka pada tahun 1948 I.V.B.F (international volley
ball federation) didirikan yang beranggota 15 negara.
B. Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka
menimbulkan pertanyaan diantaranya :
1.
Bagaimana sejarah bola voli di Indonesia ?
2.
Apa peraturan dalam permainan bola voli ?
3.
Apa teknik dasar dalam permainan bola voli ?
4.
Bagaimana posisi pemain bola boli ?
5.
Apa teknik dalam permainan bola voli ?
6.
Bagaimana formasi dalam permainan bola voli ?
7.
Bagaimana masalah pemain bola voli Indonesia di Filipina ?
C. Tujuan
Tujuan
penyusunan makalah ini adalah :
1. Memenuhi
salah satu tugas mata pelajaran
2. Mengetahui
hal mengenai bola voli
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah perkembangan bola voli di Indonesia
Indonesia
mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan
Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri Belanda untuk
mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya.Di samping guru-guru
pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan
permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama,
dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belanda
sendiri.
Permainan
bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga
timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada
tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia)
didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang
pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalam maupun ke
luar negeri sampai sekarang.Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol
saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk
pria maupun untuk wanitanya.Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON
II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951.setelah tahun 1962
perkembangan bola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub
bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data
peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain,
di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat
ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola
dan bulu tangkis.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat
mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani
yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra
Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar,
serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan
kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga
nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut,
sebagai juaranya adalah :
1. Uni
Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5. Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. Mochamad Sanusi, perbolavolian makin meningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
Pembinaan Bola Voli Di Indonesia
Perkembangan
bola voli Indonesia dari tahun ke tahun, tidak lepas dari sikap konsisten pihak
Sampoerna Hijau dalam mensponsori setiap event bolavoli di Indonesia baik
ditingkat Nasional maupun event-event lokal.Pembinaan bolavoli di Indonesia
memiliki beberapa jenjang pembinaan resmi PBVSI.
PROLIGA adalah event profesional Indonesia.Event ini dikemas dengan
penggabungan sebuah kompetisi bolavoli dengan entertainment agar permainan
bolavoli bisa melibatkan dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Setiap tim yang
mengikuti event ini, diwajibkan untuk mengikat pemain – pemainnya secara
profesional.
LIVOLI merupakan even pertandingan antarklub tertinggi di
Indonesia. Livoli diikuti 10 klub resmi PBVSI putra dan putri terbaik di
Indonesia. Setiap pemain yang berlaga pada even ini merupakan atlet binaan klub
atau yang berstatus anggota di klub yang bersangkutan. Melalui even Livoli akan
ditentukan peringkat klub secara nasional. Untuk klub yang berada diperingkat 2
terbawah akan terdegradasi dan wajib mengikuti even Kejurnas antarklub.
KEJURNAS merupakan even yang mempertandingkan semua perwakilan klub
resmi daerah yang terdaftar di PBVSI. Klub yang berhak mengikuti kejurnas
adalah klub finalis pada even kejurda. Sedangkan untuk klub Finalis Kejurnas
memiliki hak promosi untukmengikuti LIVOLI.
KEJURDA Even ini dilaksanakan oleh masing-masing
propinsi.Kejurda merupakan tolok ukur tingkat keberhasilan pembina.
B.
Peraturan dan Perlengkapan permainan Bola Voli
Untuk dapat
memainkan permainan bola voli tidak dapat dilaksanakan denga asal-asalan begitu
saja, namun harus mentaati beberapa peraturan yang telah di tetapkan seperti
posisi,cara bermainan, lapangan, dan masih banyak lagi.
1.
Lapangan
Lapangan
permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m
dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang
adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan
menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm.
lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang
masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah
yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan
terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Daerah
serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis
serang yang luasnya 9 x 3 meter.
2. Daerah Service
Daerah
service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah
ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis
pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan
daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
2.
Antena Rod
Di dalam
pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun
internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang
menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net.Tongkat itu
terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna
kontras.
4. Bola
Bola harus
bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang
bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis.Warna bola harus satu warna
atau kombinasi dari beberapa warna.Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna
pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai
dengan standar FIVB.
Keliling
bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 –
0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa.
5. Net
Jaring untuk
permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak
lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm,
tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas
terdapat pita putih selebar 5 cm.
6. Jumlah Pemain
Jumlah
pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5
orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal
terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu
dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia
harus diberi tanda dalam score sheet.
7. Pergeseran Pemain
Jika regu
penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain
bergeser satu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam,
posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
8. Game/Set
Permainan
ditentukan dengan game/set.Regu yang memperoleh/ mengumpulkan angka 25 terlebih
dahulu adalah pemenang dalam game tersebut.Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka
dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih
dahulu adalah pemenangnya.
Kemenangan
regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a. Sistem
Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua
set.
b. Sistem
Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set.
9. Memainkan Bola
a. Suatu
regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b.Seorang
permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut (kecuali
memblok / membendung)
c.Permain
diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki,
kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua
atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu
di hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e. Jika
dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya
maka dihitung satu pukulan
10. Permainan Dekat Net
a. Seorang
pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu
permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b. Setelah
melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan
c. Boleh
melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain
lawan
d.
Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e. Bagian
dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan
11. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh seluruhnya di sisi luar
garis – garis batas lapangan
b. Menyentuh bola diluar lapangan
c. Menyentuh
antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna
12. Kesalahan
– Kesalahan Pada Saat Bermain
a. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas
tengah lapangan lawan.
b. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola.
Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
c. Bola yang dipantulkan keluar dari
lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
d. Pada
sat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu
juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai
poin bagi lawan.
e. Seluruh
pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
f. Pemain
melakukan spike di atas lapangan lawan.
g. Seluruh
bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
h. Para
pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai
double faults. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap
babak berakir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang
memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim
lawan mencapai angka 13. Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan
berlangsung hanya 1 menit.Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan
permainan mengikuti peraturan international.
13. Kesalahan – kesalahan pada saat servis
a. Bola
servis menyentuh antenna
b. Pada
saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c. Bola
tidak dilambungkan terlebih dahulu
d. Bola
dipukul keluar lapangan
e. Mengulur
– ulurkan waktu / memperlambat permainan
f. Servis
dari luar garis perpanjangan lapangan
C.
Teknik dasar permainan bola voli
Teknik dasar
permainan bola voli terbagi atas servis, passing, smash, dan blok. Berikut
penjelasannya masing-masing.
1.
Servis
Servis
merupakan pukulan untuk memulai permainan.Selain itu, servis juga adalah awalan
pukulan sebagai kesempatan untuk memasukkan bola ke daerah lawan. Beberapa cara
melakukan servis sebagai berikut.
·
Servis Bawah
·
Servis Atas
·
Jump Serve
2.
Passing
Passing ialah teknik mengoper bola.Passing bola voli dibagi
ke dalam dua bagian.
·
Passing bawah
·
Passing bawah
adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan secara bersamaan di
depan badanPassing atas
·
Passing atas (set
up) adalah cara mengoper atau menerima bola dengan dua tangan di atas depan
kepala secara bersamaan.
Smash adalah gerakan memukul bola
dengan keras dan menukik tajam. Smash juga merupakan bentuk serangan yang
sangat efektif untuk mendapatkan kemenangan dalam bola voli. Ada hal yang perlu
mendapat perhatian dalam melakukan sebuah smash, yaitu :awalan,tolakan,saat
bola di atas net,dan pendaratan.
Blok adalah upaya untuk menghalangi
atau membendung serangan lawan dengan merentangkan kedua tangan pada tempat
yang diperkirakan menjadi sebuah arah jalannya bola.Blok juga tidak hanya dapat
dilakukan satu orang pemain namun juga dapat 2-3 pemain. Tujuan dari melakukan
teknik blok ialah agar smash dari pihak lawan menjadi gagal, dan bola dari
hasil sebuah olahan umpan tim lawan dapat digagalkan masuk ke daerah pertahanan
sendiri.
D.
Posisi pemain
Posisi
pemain bola voli dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. Pemain
posisi depan 3 orang yaitu posisi 2, 3, dan 4
2. Pemain
posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1, 6, dan 5
Posisi 2, 3,
dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di daerah atas net
(blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan
tidak boleh melakukan blok maupun serangan dari daerah depan. Posisi 1
melakukan servis pada awal permainan.
E.
Teknik / StrategiDalam Permainan Bola Voli
Strategi
merupakan rancangan langkah-langkah yang sudah diprogram atau direncanakan,
yang akan dilakukan ketika mengikuti sebuah pertandingan.
Pada setiap tim bola voli, ada 5 posisi yang wajib diisi oleh pemain.
Pada setiap tim bola voli, ada 5 posisi yang wajib diisi oleh pemain.
Ke-5 posisi
yang terdapat pada permainan bola voli tersebut adalah
Setter
Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk penyerangan. Bola kedua setelah pass akan di set oleh setter, kemudian ia akan menempatkan bola di udara agar dapat di spike oleh attacker. Dengan demikian, setter dan attacker harus mampu menciptakan kerjasama dengan baik. Setter harus memiliki kualitas yang bagus dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan di spike. Selain itu, setter haruslah seorang pemain yang lincah dan mampu bergerak dengan cepat di area permainan.
Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk penyerangan. Bola kedua setelah pass akan di set oleh setter, kemudian ia akan menempatkan bola di udara agar dapat di spike oleh attacker. Dengan demikian, setter dan attacker harus mampu menciptakan kerjasama dengan baik. Setter harus memiliki kualitas yang bagus dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan di spike. Selain itu, setter haruslah seorang pemain yang lincah dan mampu bergerak dengan cepat di area permainan.
Libero
Jika kita
memperhatikan sebuah pertandingan bola voli, maka pada setiap tim kita akan
melihat seorang pemain yang menggunakan seragam yang berbeda dengan semua
pemain di timnya. Pemain dengan seragam yang berbeda itulah yang disebut dengan
libero.Dalam bahasa Italia, libero mempunyai arti “bebas”. Sesuai dengan nama
tersebut, maka libero adalah pemain yang dapat secara bebas mengambil alih
peran pemain yang lain. Namun, dalam sebuah pertandingan, libero tidak boleh
memiliki dua posisi atau berganti posisi.
Pada
dasarnya, libero bertugas untuk menerima serangan-serangan (spikes) yang
dilakukan oleh attacker tim lawan. Berdasarkan fungsi utama tersebut, maka
seorang libero tidak harus memiliki postur tubuh yang tinggi seperti pemain
yang lain. Hal ini karena seorang libero tidak bermain di area yang dekat dengan
net. Yang paling ditekankan bagi seorang libero adalah kualitas pass yang baik,
memiliki kecepatan gerak yang tinggi, dan tentu saja harus memiliki stamina
yang baik.
Blocker tengah (Middle Bolcker) atau spiker tengah (Middle Hitter)
Middle
blocker adalah pemain yang pada dasarnya bertugas menahan serangan attacker
dari tim lawan. Namun, Middle blocker ini juga dapat bertugas sebagai seorang
spiker. Biasanya, Middle blocker ini melakukan spike berupa quick hit.
Spiker luar (Outside hitter)
Outside hitter
adalah seorang attacker yang melakukan spike dari sisi kiri lapangan. Disebut
“Outside hitter”, karena ketika hendak melakukan spike, pemain ini biasanya
selalu mengambil awalan dari luar garis samping lapangan.
Spiker Kanan (Right Side Hitter)
Right spike
hitter adalah lawan dari Outside hitter. Pemain ini menempati posisi yang
berlawanan dengan Outside hitter, yaitu di sebelah kanan. Spike-pun dilakukan
dari sebelah kanan. Biasanya, Right side hitter adalah salah seorang pemain
yang paling banyak melakukan spike dalam sebuah pertandingan bola voli
dibandingkan dengan pemain-pemain yang lain.
F.
Formasi
4-2, 6-2,
dan 5-1 adalah tiga macam formasi standar yang dikenal dalam permainan bola
voli.Untuk pertandingan pada kelas pemula, biasanya menggunakan formasi yang
pertama, yaitu formasi 4-2.Sedangkan pada permainan kelas tinggi, biasanya
menggunakan formasi 5-1. Angka-angka tersebut mengarah pada jumlah pemain yang
akan berperan sebagai spiker dan setter.
·
Formasi 4-2
Yang
dimaksud dengan formasi 4-2 adalah, pada tim tersebut terdapat empat orang
pemain yang akan berperan sebagai spiker, dan 2 orang lainnya akan berperan
sebagai setter. Pada formasi ini, setter biasanya akan melakukan set dari
posisi tengah depan lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan
set dari posisi depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini,
maka sebuah tim akan selalu memiliki dua orang spiker pada bagian depan.
·
Formasi 6-2
Pada formasi
6-2 ini, ke-6 pemain dapat berperan sebagai spiker. Dan pada saat yang sama,
dua dari enam pemain tersebut juga dapat berperan sebagai setter. Intinya,
formasi 6-2 ini sama dengan formasi 4-2, yaitu akan sama-sama memiliki 4 orang
pemain yang berperan sebagai spiker dan 2 orang pemain sebagai setter.
Perbedaannya, yang berperan sebagai setter pada formasi 6-2 ini adalah pemain
yang berada pada barisan belakang. Pemain belakang akan masuk ke depan untuk
menjadi setter.
·
Formasi 5-1
Pada formasi
5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter. Ketika setter
berada di posisi depan (baris depan), makan tim tersebut akan memiliki 2 orang
pemain yang akan berperan sebagai spiker. Sedangkan ketika setter berada di
barisan belakang,maka tim tersebut akan memiliki 3 orang pemain yang akan
berperan sebagai spiker.
G.
Pencapaian dan
Prestasi Timnas Bola Voli Indonesia
Sebagian
besar medali diraih oleh Timnas Bola Voli Putra.
Medali Perak Sea Games 1979 Jakarta
Medali Emas Sea Games 1981 Manila
Medali Emas Sea Games 1987 Jakarta
Medali Perak Sea Games 1983 Singapura
Medali Perak Sea Games 1985 Bangkok
Peringkat 5 Asian Games 1982 New Delhi India
Peringkat 8 Asian Games 1988 Seoul Korea Selatan
Medali Perak Sea Games 2005 Filipina
Medali Emas Sea Games 2007 Thailand
Medali Emas Sea Games 2009 Laos
Peringkat 6 Asian Games 2009
Medali Perak Sea Games 2013 Myanmar
Medali Perunggu Sea Games 2015 Singapura
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan Dan Saran
Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh
menjadi sehat karena mengeluarkan keringat dari tubuh.Bola voli juga dapat
mehilangkan atau menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik
dasar pemain bola voli.Karena, pemainan dan olahraga bola voli mempunyai
peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat mehilangkan atau
menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan atau olahraga
bola voli ini.
Dalam rangka memainkan permainan bola voli ini, permainan
ini dapat dilakukan dengan cara membuat lapangan kecil dengan teknik passing
bawah dan cara servis tangan bawah dan hendaklah dalam permainan atau olahraga
bola voli ini ditekankan penggunaan teknik yang benar dan terarah sehingga bisa
lebih meningkatkan penguasaan teknik nya dalam permainan bola voli itu sendiri.
Dan bagi orang yang kelebih lemak, mungkin dengan memainkan permainan bola voli
ini bisa membakar lemak karena hasil pembakaran yaitu dengan mengeluarkan
keringat bias sedikit demi sedikit membuat kita mempunyai tubuh yang ideal.
DAFTAR PUSTAKA
ConversionConversion EmoticonEmoticon